Beranda

Rabu, 30 November 2011

Sejarah Animasi Kartun

Sejak masa palolithic manusia sudah berusaha menggambarkan suatu fenomena yang bergerak dalam lukisan sudah dapat ditemukan di gua-gua, dimana binatang sering digambar bertumpuk sehingga memiliki kaki yang banyak. Hal ini adalah usaha untuk menggambarkan persepsi binatang tersebut sedang bergerak.


Phenakistoscope (1832), Zoetrope (1834) dan Praxinoscope (1877) juga flip book, adalah alat-alat animasi untuk membuat efek pergerakan dari sekumpulan gambar beralur (sequential drawings). Sebenarnya perkembangan teknologi animasi yang sebenarnya adalah pada masa jaya perfilman (motion picture film)

Zoetrope


Phenakitoscope


Praxinoscope


Berkembangnya teknologi per-film-an membuka peluang juga bagi serni animasi. Proses animasi dasar memanfaatkan teknologi gambar yang dilukis secara manual.

Animasi kartun pertama adalah sebuah film bisu hitam putih, contohnnya adalah kartun Felix the Cat. Sedangkan Animasi kartun pertama yang diisi dengan suara adalah Steamboat Willie dari Walt Disney, dengan pemeran utama karakter Mickey Mouse di tahun 1928. Padahal film My Old Kentucky Home (yang kurang populer) dari Max Fleischer pada 1926 lebih tepat dikatakan sebagai film pertama dengan inovasi ini. Fleischer juga melakukan paten untuk rotoscoping, dimana dengan alat ini, animasi dapat di jiplak (traced) dari film hidup (live action film).

Dengan makin pesatnya perkembangan seni suara di per-film-an, musik bertema sering digunakan. Karakter animasi biasanya tampil dengan aksi 'berulang' (loops), dimana beberapa gambar yang sama dipakai berulang, disesuaikan dengan musik.

Disney juga memproduksi film kartun berwarna pertama memanfaatkan tekonologi 3 warna dari Technicolor, dengan judul "Flowers and Trees" pada tahun 1931. Beberapa produser pada masanya sudah menerbitkan film kartun berwarna dengan proses 2 warna.

Belakangan, teknologi per-film-an lain mulai diadaptasi di dunia animasi, seperti kamera multiplane, suara stereophonic dalam film Fantasia dari Disney di tahun 1940, kemudian proses Widescreen bahkan 3D.

Saat ini, film animasi lebih umum diproduksi menggunakan teknologi komputer. Memberikan kesempatan pada para animator untuk memanfaatkan alat yang tidak tersedia jika penyelesaian gambar secara tradisional.











Sumber: vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar