Beranda

Minggu, 04 Desember 2011

Biopremium Dari Singkong


Para pengendara sepeda motor sedang resah dan gelisah, pasalnya  Pemerintah sedang menggodok rencana pelarangan motor menggunakan bensin premium bersubsidi, ada banyak alasan mengapa rencana ini bergulir,
alasan yang pertama mungkin Pemerintah ingin langit Indonesia lebih bersih, atau mungkin Pemerintah ingin membatasi penggunaan motor di jalan raya, atau mungkin Pemerintah sedang membela  Pertamina habis-habisan sebagai  BUMN ritel minyak terbesar di Indonesia yah biar dagangan bensin pertamax nya laris manis tanpa perlu kerja keras.
Protes masyarakat bukannya tidak ada, malah langsung bereaksi seperti yang diberitakan di berbagai media.

Di sisi lain ada penemuan yang cukup membanggakan di bidang energi yaitu ditemukannya bioetanol berbahan baku singkong oleh Komisi Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) bekerja sama dengan PT Energy Karya Madani.
mereka menyebutnya biopremium yang katanyah kualitasnya sekelas Bensin Pertamax jualannya pertamina itu.  Sayangnya biopremium tersebut baru diuji coba menggunakan mesin mobil dengan menggunakan alat bantu konverter seharga 120 ribu rupiah; tapi saya yakin kalau soal utak atik atau ngakalin mesin, orang Indonesia jagonya, jadih tidak perlu khawatir.  Pokoknya kalau biopremium berhasil digunakan oleh mesin mobil maka kemungkinan besar dapat digunakan oleh mesin motor.
Justeru karena adanya penemuan ini dan rencana pelarangan penggunaan bensin  premium untuk pengendara motor, alangkah baiknya bila mulai saat ini para biker bersumpah setia untuk menggunakan biopremium selamanya, karena dampaknya akan sangat positif dari sisi perekonomian nasional dan bagi lingkungan, kalau perlu dilakukan seremoni biar mirip sumpah palapa nya Gajah Mada.
Dampak positif terhadap perekonomian nasional dan lingkungan dapat diringkas sebagai berikut :
1.       Para petani akan terangkat hidupnya, karena singkong akan mempunyai nilai jual yang tinggi untuk membuat biopremium, sehingga perekonomian desa tumbuh;
2.       Mengurangi urbanisasi, ribuan Surti dan Tejo akan berbondong-bondong kembali ke desa nya untuk menanam singkong untuk bahan  baku biopremium;
3.       Memaksa pertamina untuk lebih banyak jualan minyak di luar negeri sajah, biar negara dapat duit lebih banyak;
4.       Subsidi bbm akan berkurang secara signifikan, sehingga bisa dialokasikan ke sektor lain
5.       Mengurangi polusi udara, terutama langit Jakarta akan semakin bersih mengingat etanol tidak menghasilkan polusi udara.
Oleh karena itu para biker tidak perlu khawatir akan adanya pelarangan ini, justeru pelarangan ini harus disambut dengan antusias untuk semakin menggalakkan pengunaan biopremium, dan untuk menghidupkan kembali kesetiakawanan sosial diantara sesama anak bangsa dalam bentuk jaminan penuh para biker kepada para petani singkong untuk selamanya akan menggunakan biopremium dari singkong.
Bagaimana, maukah para biker bersumpah setia menggunakan biopremium ????



Sumber: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar