Beranda

Senin, 12 Desember 2011

Kobot, Mobil Listrik Berbasis Smartphone


Inilah kendaraan masa depan yang ditargetkan untuk mengantisipasi pembatasan kendaraan yang boleh masuk ke pusat kota. Namanya Kobot, dibuat oleh Kowa Co., Ltd perusahaan pembuat “Electro-Optical” dan Tmsuk produsen robot, keduanya berasal dari Jepang.


Kobot kendaraan listrik berukuran kecil, bisa dilipat dan dikendalikan melalui smartphone. Untuk memantau kondisi kendaraan dan informasi lain, di depan pengendaranya dipasang  layar monitor berukuran besar, mirip dengan iPad atau komputer tablet.
Debut
Kobot masih merupakan konsep dan melakukan debut di Tokyo Motor Show 2011 yang baru saja usai. Dengan penampilannya yang lucu serta beberapa kemampuannnya yang unik, konsep yang ditawarkan termasuk kreatif.   
Kowa Tmsuk belum mengumumkan apakah akan memproduksi kendaraan ini. Namun menuruttechon.nikkeibp.co.jp, Kobot kemungkinan dirilis pada musim gugur tahun depan.  
Kowa memamerkan dua kendaraan listrik tiga roda untuk satu tempat duduk yang diberi nama “nu” dan “beta”. Satu lagi adalah versi dua tempat duduk, empat roda yang disebut “pi”.

“nu” dan “beta”Kendati "nu" dan "beta" struktur basisnya sama, namun penampilannya berbeda. “nu” berbentuk linear dan bisa melaju hanya sampai  kecepatan maksimumnya 55 kpj.  Kendaraan diharapkan bisa berdampingan dengan pejalan kaki di kawasan kota dan dirancang untuk jarak tempuh sedang.
“beta” didesain bulat dengan kecepatan maksimum 45 kpj dan ditargetkan untuk jarak 35 km. Kendaran bisa berputar pada radius lebih kecil dan diparkir ruang yang sempit.
Kedua kendaran satu penumpang ini menggunakan motor listrik yang dipasang langsung pada roda depan dan belakang.  Kelengkapan, mekanisme yang memungkinkan sadel - mirip sepeda motor - digeser ke samping atau dilipat sehingga mudah diparkir di tempat sepit atau tidak basah kena hujan.
“pi”
Selanjutnya adalah “pi” kendaraan lsitrik dua penumpang yang dirancang bisa membawa anggota keluarga atau teman. Kowa Tmsuk mengharapkan “pi” digunakan untuk jarak 100 km. Motor listrik yang menggerakannya langsung dipasangdi roda kanan dan kiri belakang.
Kowa Tmsuk mengatakan, Kobot ini bisa hidup berdamping dengan pejalan kaki di kota-kota besar. Dijelaskan pula, kota besar seperti Paris dan London telah mengantisipasi kemungkinan untuk membatasi kendaraan yang boleh masuk ke pusat kota.
Kendati demikinan, Kobot belum bisa diguna di kota-kota Jepang karena umumnya berada di daerah pergunungan. Target lain  obot, sebagai kendaraan turis yang mengujungi berbagai tempat pada radius yang tidak teralu jauh!



Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar